Jayapura, Aktual.com – Seribuan pendemo yang menamakan diri Komite Nasional Papua Barat (KNPB) memadati ruas jalan utama Sentani-Abepura, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin (15/8) pagi.

Ribuan massa ini sengaja menggelar aksi damai menolak Perjanjian New York 15 Agustus 1962 dan menuntut hak penentuan nasib sendiri bagi Papua di WAENA Abepura, Jayapura. Namun sayang, aksi tersebut berakhir bentrok.

Informasinya, bentrokan terjadi massa pro Papua Merdeka ini tidak mau membubarkan diri karena aksi tersebut belum memperoleh izin dari pihak kepolisian

Bentrokan bermula saat massa aksi melakukan longmarch menuju ke lampu merah Waena, menuju DPRD Papua. Aksi massa ini mendapat pengawalan ketat lima truk polisi.
Saat massa aksi tiba di Perumnas 1 Waena, Abepura, Jayapura, sebelum masuk lampu merah Waena, pendemo diarahkan untuk balik kanan kembali ke rusunawa Waena.(Baca: Breaking News: Ribuan Pendemo KNPB Padati Jalanan Abepura).

Polisi berdalih, aksi massa ini mengganggu aktivitas jalan. Massa pendemo diminta kembali ke rusunawa dengan jalan dipaksa masuk ke dalam truk polisi. Aksi polisi ini mendapat perlawanan pendemo.

“Pendemo kemudian melakukan penutupan jalan dengan membakar kayu di tengah jalan. Setelah melakukan aksi bakar-bakar, massa KNPB dan ratusan simpatisannya melanjutkan aksi dengan duduk-duduk di tengah jalan,” ujar Wenda salah satu pengguna jalan.

Setelah beberapa saat, massa kembali dipaksa naik ke dalam truk polisi. Namun, massa kembali melawan. Alhasil, terjadilah gesekan keras antara polisi dan pendemo. Pihak polisi bahkan melakukan pemukulan terhadap pendemo, yang dibalas dengan lemparan batu dan benda-benda lainnya oleh pendemo.

Artikel ini ditulis oleh: