Petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BNI Melawai, Jakarta, Selasa (15/9). Nilai tukar rupiah terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang Federal Open Market Committee (FOMC), Selasa (15/9) menyentuh level Rp 14.408 per dolar AS atau melemah 0,52 persen dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.333 per dolar AS. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ama/15

Jakarta, Aktual.com — Rilis inflasi yang dianggap masih dalam kisaran stabil memberikan sentimen positif pada laju Rupiah. Bahkan imba keputusan BoJ tidak banyak berdampak pada perkembangan laju Rupiah. Sebelumnya disampaikan Rupiah berada di level Rp 13.685. Laju Rupiah di akhir pekan kemarin kembali menunjukkan penguatannya seiring harga minyak dunia yang turut melanjutkan penguatannya.

“Hingga ulasan ini ditulis, Rupiah berada di level Rp 13.635 di pasar spot valas atau cenderung mengalami peningkatan. Masih adanya sentimen positif memberikan ruang bagi Rupiah untuk dapat bertahan di zona hijau,” ujar analis PT NHKSI, Reza Priyambada di dalam risetnya di Jakarta, Selasa (2/2).

Diharapkan penguatan dapat kembali terjadi pada Rupiah. Selain itu, capital inflow yang masih kembali masuk baik di ekuitas maupun obligasi diharapkan dapat mempertahankan laju kenaikan lanjutan Rupiah dengan Support 13.780 serta Resisten 13.545.

“Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju Rupiah,” jelas

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka