Jakarta, Aktual.co — Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak meminta pusat kesehatan masyarakat mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah disaat musim hujan yang berpotensi berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti.
“Kami menginstruksikan semua puskesmas dapat melakukan pencegahan penyakit DBD ini,” kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Lebak, Banten, Firman Rahmatullah, saat dihubungi, Minggu (11/1).
Dia mengimbau sebanyak 42 puskesmas di 28 kecamatan dapat meningkatkan kewaspadaan penularan penyakit DBD sehubungan curah hujan cenderung meningkat selama beberapa pekan terakhir. Dia mengatakan, biasanya curah hujan tinggi bisa menimbulkan penyebaran penyakit DBD melalui gigitan nyamuk aedes aegypti yang berkembang pada genangan air itu.
Masyarakat mengaktifkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M (menimbun, menguras dan menutup) barang-barang bekas agar tidak dijadikan populasi nyamuk DBD. Selain itu juga mengenakan kelambu, menggunakan obat nyamuk, menutup lubang potongan bambu dan menyebar abate di kamar mandi.
Gerakan PSN ini, kata dia, untuk mencegah kasus kejadian luar biasa (KLB) berbagai penyakit menular,diantaranya penyakit DBD itu. “Kami berharap petugas Puskesmas dan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan penyakit DBD agar tidak terjadi kasus KLB,” kata dia.
Menurut dia, penyebaran penyakit DBD ditimbulkan akibat lingkungan kurang bersih, sehingga memungkinkan berkembangbiaknya nyamuk aedes aegepty. Karena itu, kata dia, masyarakat tetap harus mewaspadai serta memerhatikan lingkungan di manapun berada, sebab pemberantasan nyamuk DBD harus melibatkan semua komponan masyarakat.
“Kami berharap masyarakat peduli terhadap gerakan antisipasi penyebaran DBD.”
Salah seorang warga Malingping Kabupaten Lebak Dini mengaku selama empat hari terakhir kondisi tubuhnya mengalami demam dan keluar keringat dingin. Dia pun mengaku terpaksa dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Adjidarmo Rangkasbitung untuk mendapat pertolongan medis.
“Kami setelah ditangani IGD RSUD setempat dinyatakan positif terkena penyakit DBD dan harus dirawat total.”
Sementara itu, Kepala Puskesmas Mandala, Kabupaten Lebak, Haerudin, mengimbau masyarakat agar mewaspadai penyebaran DBD karena banyak genangan air di lingkungan tidak berjalan.
Biasanya, genangan air yang tersumbat berpotensi berkembangbiaknya nyamuk DBD. Dia mengaku telah mengoptimalkan kegiatan penyuluhan kesehatan di lingkungan masyarakat. Kegiatan penyuluhan itu bentuk pencegahan terhadap penyebaran penyakit yang mematikan itu, terlebih saat ini tibanya musim hujan.
“Kami sekarang membuka pelayanan kesehatan 24 jam untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk penanganan DBD,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu