09 GP Alemania, circuito de Sachsenring, 9 a 12 de julio de 2015.

Jakarta, Aktual.com — Meski mengidolakan pebalap Valentino Rossi dan menghormatinya sebagai Legenda MotoGP, pebalap tim Honda Repsol, Marc Marquez nyatanya jengah dengan ucapan sang idola yang menuduhnya menjadi “pengawal” Jorge Lorenzo.

Marquez menempati posisi kedua di belakang Lorenzo di GP Valencia, Minggu (8/11). Sepanjang lomba, ia dianggap tidak berniat untuk mengejar dan mendahului Lorenzo yang akhirnya menjadi juara dan merebut gelar juara MotoGP 2015.

Saat naik podium, Marquez mendapat hujatan (cemooh) dari sebagian penonton yang menganggap dirinya terlalu memberi jalan buat Lorenzo.

“Tentu saya menghormati semua pendapat, saya menerimanya saat kalah atau pun menang. Namun, saat ada orang menuduh Anda tidak berusaha untuk menang, Anda hanya ingin mempermalukan orang lain. Tentu, saya merasa terhina,” demikian kata Marquez.

“Setiap kali turun ke jalur balap, saya memberikan 100 persen. Saat latihan saya berikan 100 persen, begitu pun saat berlomba. Saya selalu melakukan hal ini dan akan tetap melakukannya,” lanjut Marquez.

Marquez sendiri sudah membayangkan hal ini akan ia hadapi, bahkan sebelum lomba dimulai.

“Bagi saya dan Dani (Pedrosa), lomba ini penuh tekanan. Kami tahu bahwa hasil ini (di belakang Lorenzo) dapat terjadi dan, jika itu terjadi, akan memancing komentar banyak orang.” (Sumber: AutoSport)

Artikel ini ditulis oleh: