Jakarta, Aktual.com — Menurut data dari UNICEF, World Children Report tahun 2012, Indonesia menempati urutan pertama di wilayah Asia Tenggara (ASEAN) dengan angka persentase anak yang mengidap obesitas yaitu sekitar 12,2 persen. Hal tersebut menunjukan bahwa tingginya tingkat obesitas terhadap anak-anak dan remaja, yang berujung menimbulkan tingginya potensi pengidap penyakit ginjal di masa yang akan datang.

Mengingat hal tersebut penting untuk dikaji, dokter ahli ginjal anak dari FKUI/RSCM, Dr Sudung O Pardede Sp.A(K) mengatakan, banyak yang salah mengartikan bahwa anak yang gemuk itu sehat. Padahal kenyataanya yakni, obesitas menjadi salah satu faktor timbulnya penyakit berbahaya lainnya. Salah satunya yaitu, Penyakit Ginjal Kronis (PGK).

“Banyak sekali orang tua yang salah kaprah dan menilai bahwa anak dengan badan yang gemuk menandakan anak tersebut sehat. Jadi mereka membiarkan anaknya gemuk,” ujar dokter Sudung, kepada Aktual.com, di JW Marriot Jakarta, Kamis (10/03)

Lebih jelasnya, Dokter Sudung menerangkan, kelebihan berat badan anak yang tidak terkontrol bisa menyebabkan obesitas. Dan, saat mereka dewasa hal ini berpotensi mengidap berbagai penyakit termasuk ginjal.

“Secara tidak langsung obesitas berperan dalam peningkatan kadar lemak yang berpengaruh pada pembuluh darah atau metabolisme lemak, serta peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Dan itu berpengaruh langsung pada ginjal, yaitu pengeluaran ‘albumin’ pada kemihnya yang sebabkan gangguan ginjal,” urai ia mengatakan.

Artikel ini ditulis oleh: