“Sehingga diperkirakan pada tahun 2040 terdapat 14 juta penderita Alzheimer dan menjadi penyebab kematian nomor 4 di Amerika Serikat,” katanya

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) Prof Dr Mohammad Hasan Machfoed, SpS (K) pada ASEAN Neurological Association (ASNA) 2011 di Sanur, Bali, menjelaskan prevalensi demensia di Indonesia belum ada angka resminya. Namun, ia memperkirakan angkanya di kisaran lima hingga tujuh persen.

“Kalau di luar negeri (angka prevalensinya) langsung bisa diketahui karena datanya ada, sedangkan kalau di kita (Indonesia) tidak. Angka (di Indonesia) cukup tinggi, namun jumlah pastinya secara resmi belum ada,” katanya.

Dikemukakannya bahwa di Indonesia, demensia itu makin banyak karena yang utama dari aspek usia.

“Demensia menjadi penting karena usia harapan hidup itu makin lama makin tinggi, sedangkan demensia itu penyakitnya orang tua bukan anak-anak, dengan demikian dengan kondisi tersebut maka timbul kelainan yang disebut demensia,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: