Jakarta, Aktual.com — Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini, mengatakan, masyarakat harus tergerak membantu mengatasi bencana kemanusiaan yang terjadi di dunia.

“Kondisi korban konflik dan peperangan di Aleppo (Suriah) sudah sangat memilukan, dunia harus bergerak untuk menyelamatkan nyawa-nyawa manusia yang ada di sana,” ucap Ahmad, Rabu (04/05) di Jakarta.

Menurutnya, jika kita tidak terjun membantu, maka dunia akan menjadi saksi bisu hilangnya nyawa secara massal di Aleppo. Sebab itu, Ahmad menyerukan pula berbagai lembaga kemanusiaan dan lembaga zakat untuk bergerak bersama.

“Mari kita bergerak bersama agar korban tidak terus berjatuhan,” tegasnya.

Serangan brutal di Kota Aleppo yang berlangsung selama beberapa hari setidaknya menelan 200 korban tewas. Sebanyak 12 ribu keluarga terjebak dan terputus dari akses akomodasi. Diperkirakan ada 350 ribu sampai 400 ribu orang terperangkap di wilayah yang dikepung pemberontak di Aleppo. Padahal, dulu kota itu berpopulasi 2 juta orang.

Krisis kemanusiaan yang terjadi telah mengusik rasa kemanusiaan. Para warga yang terjebak di Aleppo kini membutuhkan berbagai bantuan logistik seperti makanan, minuman, obat-obatan, dan tempat tinggal.

Tak pernah ada yang menyangka Suriah akan jadi seperti sekarang ini. Negara ini sebelumnya adalah penampung derita ratusan ribu pengungsi Palestina. Puluhan tahun sudah korban konflik perang Palestina-Israel tinggal di beberapa kota di Suriah berbaur dengan warga setempat.

Tak disangka hari ini berbalik situasinya, jutaan warga Suriah mengungsi ke negara lain mencari aman dan kehidupan yang layak.

“Hari ini mereka lebih membutuhkan hati kita sebagai sesama manusia dibanding nalar terhadap peta konfliknya. Atas nama kemanusiaan, mereka membutuhkan bantuan kita,” seru Ahmad.

Dalam beberapa krisis kemanusiaan yang terjadi di Suriah, Dompet Dhuafa turut hadir dan memberikan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Suriah yang berada di perbatasan Suriah dan Turki melalui mitra-mitra lokal.

Dompet Dhuafa mengirimkan bantuan berupa pangan, obat-obatan, perlengkapan bayi, dan kebutuhan mendesak lainnya, terutama bagi anak-anak dan para lansia.

Artikel ini ditulis oleh: