Jakarta, Aktual.com — Presiden Direktur Dompet Dhuafa Corpora, Ismail Said menguraikan bahwa selama ini Dompet Dhuafa dikenal di masyarakat luas hanya sebagai lembaga zakat.

“Tetapi sebenarnya lebih dari itu, kami sebenarnya sekarang lebih fokus kepada membina rakyat miskin agar mampu mandiri,” kata Ismail Said kepada Aktual.com, Jakarta (20/11)

Ismail mengatakan bahwa waktu pembinaan masyarakat miskin kurang lebih selama dua tahun.

“Setelah itu kami harus mandirikan mereka agar tidak tergantung, karena nanti kita harus pindah membantu yang lain,” terangnya.

Namun, kontak terhadap mereka tetap terjalin dengan cara memacu semangat agar nantinya tidak melenceng dan bubar.

Bentuk pembinaan rakyat miskin dicontohkan seperti memproduksi Gula semut. Dari produksi tersebut harus diperhatikan kebersihan, kemudian masuk ke proses bagaimana agar produk tersebut baik dan tahan lama. Setelah itu diakhiri dengan packaging yang baik.

“Karena kalau tanpa packaging yang baik orang tidak akan tertarik dan kita bantu carikan pasarnya.”

Artikel ini ditulis oleh: