Jakarta, Aktual.com —  Polemik dan perdebatan terkait skema pembangunan Blok Masela terus menghangat dan menarik perhatian publik. Wacana tentang siapa yang berkepentingan dibalik kisruh tersebut terus bermunculan ke publik.

Setelah muncul nama Kuntoro Mangkusubroto yang disebut sebagai salah satu aktor dibalik rencana kebijakan Menteri ESDM, Sudirman Said yang mendukung pengelolaan Blok Masela di tengah laut (Floating liquefied natural gas/FLNG). Kini muncul dugaan ada mantan pejabat negara yang mengendalikan sosok Kuntoro.

Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, menyebutkan, mengenai rencana skema pembangunan blok Masela dengan sistem pembangunan di laut, seseorang yang disebut sebagai komandan dari semua operator guna memuluskan langkah tersebut ditengarai dikomandoi oleh mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro.

“Purnomo Yusgiantoro, ya mantan Menteri ESDM itu, dia tokoh di balik layar sebenarnya. Yang bekerja ini adalah anak asuhnya dia. Dia sebetulnya komandan dari semua ini, yang beroperasi ini kan operator-operatornya semua,” kata Tumpak Sitorus, Ketua Bidang Energi Seknas Jokowi ditulis Kamis (17/3).

Ia meyakini bahwa, Firma konsultan Tridaya Advisory yang diketahui dipimpin oleh Erry Riyana Hardjapamekas, adalah perusahaan milik Purnomo.

“Konsultannya itu kan punya-nya Purnomo,” ujarnya lagi.

Tak hanya itu, tumpak menyebut Purnomo adalah bagian dari geng pemburu rente yang dinilai sangat jauh dari perwujudan nilai-nilai nawacita seperti yang terlutis dalam visi dan misi Presiden.

“Rente, pemburu rente, jadi mereka ini kan geng rente sebenarnya, gitu. Sama sekali ngga sesuai nawacita, ini menteri-menteri sudah memikirkan nawacita? Sama sekali ngga ngomong, membangun dari pinggir, masyarakat maluku ngga ada,” tegasnya.

Untuk itu, Seknas bersikukuh akan bersikap tegas dalam memberi masukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil keputusan mendukung pengelolaan Blok Masela secara onshore (darat).

“Iya, mestinya, onshore. Iya jokowi harus ambil onshore, kenapa karena ini juga untuk kepentingan rakyat banyak,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka