Sekjen Partai Golkar Idrus Marham berbincang dengan Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid disela rapat pleno Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/11/2017). Rapat ini membahas nasib Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang saat ini sudah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar (DPP Golkar) bakal melakukan perombakan kepengurusan menyusul dipilihnya ketua umum baru, Airlangga Hartarto.

Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan, sepanjang perjalanan Paripurna I Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), belum ada yang berbeda pandangan soal recana perombakan tersebut.

“Secara pandangan umum belum ada yang berbeda dengan apa yang sudah disepakati dalam Rapimnas,” ujar Nurdin di sela Munaslub di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (19/12).

Nurdin meyakini, perombakan pengurus yang dilakukan akan mengakomodasi faksi-faksi yang ada di internal partai. Hal itu, kata dia, agar ketua umum bisa menciptakan kerja tim yang kuat, solid dan kompak sehingga bisa berdampak pada percepatan pelaksanaan program partai.

“Artinya akomodir bukan artian penampungan, tapi dalam rangka menciptakan tim pengurus yang kuat, solid agar dalam waktu singkat ini kita bisa ada akselerasi pelaksanaan program-program partai,” katanya.

Seperti diketahui, Partai Golkar menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, 19-20 Desember 2017. Santer diberitakan, munaslub akan berujung pada perombakan atau revitalisasi pengurus.

(Reporter: Nailin)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka