Jakarta, Aktual.co — Pernyataan Mensesneg Pratikno bahwa kartu sakti dananya dari CSR BUMN menunjukkan bahwa pemerintah belum siap mempersiapkan tiga kartu sakti yang sudah diluncurkan.
Hal itu disampaikan oleh Ridwan Hisjam anggota Komisi X kepada wartawan, Selasa (11/11). Ridwan Hisjam beralasan bahwa dana CSR sudah ada aturannya dalam sasaran penerimanya.
“Kami di DPR RI khususnya Komisi X, belum tahu berasal darimana sumber dana tiga kartu sakti ini, tahunya dari media saja,” pungkasnya.
Kata dia lagi, di dalam APBN 2014 tidak ada anggaran tersebut (tiga kartu sakti), yang ada hanya anggaran BSM dan lainnya yang sudah diajukan oleh Pemerintahan Kabinet SBY.
“DPR pasti akan mendukung Pemerintah apabila Program tersebut pro Rakyat, asalkan melalui prosedur yang benar sesuai aturan yang berlaku ini,” tutupnya.
Wapres Jusuf Kalla menyebutkan sumber dana tersebut berasal dari APBN-P 2015. Selain itu, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan sumber pendanaan dari bantuan sosial yang masuk ke dalam APBN, sedangkan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengatakan sumber pendanaan berasal dari dana CSR BUMN.
Artikel ini ditulis oleh: