Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) fokus memajukan teknologi di sektor kelautan dan perikanan agar dapat mengembangkan eduwisata serta menarik generasi milenial bangsa.

“Sudah saatnya seluruh lembaga pendidikan memiliki basis pariwisata. Yang penting caranya adalah desain bangunan, tata letak halamannya, kolamnya, pagarnya. Semuanya harus dibikin estetik,” kata Dedi Mulyadi dalam rilis di Jakarta, Sabtu (5/6).

Dedi yang berkunjung ke Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, Jawa Baray,  4 Juni, menyampaikan keinginannya agar Politeknik KP memiliki jaringan langsung dengan daerah pantai, danau, dan daerah produsen perikanan budi daya.

Salah satu caranya, ujar dia, adalah dengan mengalokasikan taruna/i dari daerah yang memiliki produksi perikanan baik air tawar maupun laut, sehingga terjadi alih teknologi dari para taruna/i dan mereka menjadi pelopor perubahan budi daya ikan dengan teknologi yang kuat.

Dedi juga menyampaikan tiap daerah di Jawa Barat seperti Cirebon, Sukabumi, Cianjur, Garut, dan sebagainya perlu mendapatkan alokasi taruna/i untuk dapat menuntut ilmu di Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang.

“Problem teknologi khususnya perkapalan menjadi problem kita. Saya harapkan ke depan Politeknik ini juga ada jurusan perkapalan. Jurusan yang (dapat) membuat kapal khusus kapal nelayan dari mulai harga terendah sampai tertinggi,” ujar Dedi.

Ia menyarankan  Poltek KP Karawang ke depannya dapat menjadi lokasi eduwisata bagi anak-anak dan milenial yang memiliki berbagai informasi seputar inovasi teknologi dan pengetahuan lingkup kelautan dan perikanan yang mudah diakses dengan sentuhan teknologi digital dan audio visual yang menarik.

Sebelumnya, KKP menyatakan pentingnya mendorong berbagai bentuk inovasi teknologi yang penting untuk pengembangan produk sektor kelautan dan perikanan agar dapat meningkatkan kualitas produk serta daya saing ekspor nasional.

“Dengan inovasi teknologi ini otomatis akan menarik minat lebih banyak pelaku usaha untuk bergelut dalam bidang usaha pengembangan perikanan budidaya,” kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto.

Ia mengemukakan inovasi teknologi merupakan suatu keharusan di zaman yang serba canggih saat ini dengan tujuan untuk meningkatkan produksi perikanan budi daya yang berkelanjutan dan berdaya saing.

Slamet mengapresiasi salah satu inovasi teknologi yang dihasilkan Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL) Serang, yaitu inovasi test kit kualitas air guna menjaga produktivitas.

“Ini merupakan capaian yang sangat luar biasa. Saya sangat mengapresiasi dengan inovasi teknologi yang dihasilkan LP2IL Serang yakni test kit Utilitas (Uji Cepat di Lapangan Parameter Nitrit dan Fosfat),” kata Slamet.

Menurut dia, melalui inovasi teknologi tersebut akan memudahkan pembudi daya dalam melakukan pemantauan kondisi perairan lingkungan budidaya secara rutin dan berkala sehingga diperoleh data yang komprehensif tentang kondisi perairan sehingga mendorong perikanan budidaya untuk meningkatkan produktivitasnya. (Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: As'ad Syamsul Abidin