Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerapkan lima strategi untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia agar layanan dan daya saing sektor ini terus meningkat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, kelima strategi itu adalah kerangka hukum dan perundangan yang kondusif, inovasi pembiayaan dan pendanaan pembangunan infrastruktur, kepemimpinan yang kuat, koordinasi antar lembaga yang solid, dan juga penerapan hasil penelitian dan teknologi terbaru.

“Infrastruktur yang kita bangun saat ini berdasarkan kebutuhan untuk mengejar ketertinggalan. Selama tiga tahun kita kerja keras telah membuat ranking pelayanan infrastruktur kini kita berada di urutan 60,” ucapnya.

Hal itu berdasarkan data hasil riset “Infrastructure Competitiveness Index” Tahun 2017, Indonesia berada pada peringkat 60, atau naik dari peringkat 62 pada 2016 dan peringkat 72 tahun 2015 dalam pelayanan infrastruktur.

Menurut Basuki, selama ini masalah pembebasan lahan menjadi kendala utama dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan