Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Taufik Kurniawan menilai wajar jika pemerintah baru menyerahkan Draf RUU Pemilu ke DPR beberapa hari lalu.

Hal ini mengingat pemerintah banyak menghabiskan waktu untuk mempersiapkan RUU Pemilu hingga matang.

“Ya saya nilai wajar, mungkin pemerintah selama ini memang memerlukan banyak waktu dalam mempersiapkan RUU Pemilu hingga matang sepenuhnya. Pemerintah betul-betul telah mempersiapkan segalanya agar RUU Pemilu betul-betul berkualitas, sehingga proses pembahasan dan pengesahan lebih terukur dan terencana mengingat waktu persiapan tahapan Pemilu semakin dekat, awal 2017,” ujar Taufik Kurniawan, di Jakarta, Senin (24/10).

DPR akan menindaklanjuti ke Rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk disepakati dengan membentuk Panitia Khusus lintas Komisi ataupun Pansus internal di Komisi II.

Menurutnya, ada beberapa poin krusial yang perlu diperhatikan pemerintah dan DPR.

“Pertama, tentang ambang batas parlemen (parliamentary threshold). Kedua, sistem terbuka, tertutup atau perpaduan antara keduanya. Ketiga, persoalan penambahan kursi seiring dengan bertambahnya jumlah wilayah pemilihan,”

“Selebihnya, biarlah proses pembahasan di DPR nantinya akan memberikan pengayaan dan pemikiran konstruktif. Semua untuk kepentingan bersama,” jelas Taufik yang juga Wakil Ketum PAN.

Ditambahkan, F-PAN akan memberikan dukungan penuh bagi kesuksesan RUU ini hingga tahap pengesahan.

“PAN akan mengerahkan seluruh energi dalam rangkaian pembahasan agar bersifat kontributif dan konstruktif.”

 

*Musdianto

Artikel ini ditulis oleh: