Bekasi, aktual.com – Perhatian Pemerintah kota (Pemkot) Bekasi terkait kebutuhan warganya di akar rumput, khususnya bagi lingkungan di wilayah RT/RW dalam rangka memfasilitasi setiap kegiatan yang menjadi tuntutan tugas pelayanan dan pemberdayaan sangat minim. Padahal, masyarakat di wilayah adalah ujung tombak dari sebuah keberhasilan daerahnya.
Salah satu anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PDI Perjuangan asal dapil IV Jatisampurna-Jatiasih, Agus SE mengatakan, di lingkungan akar rumput itu ada namanya kepengurusan RT/RW, dan perannya dibutuhkan sekali, baik oleh Pemerintah Daerah (Pemda) maupun di tingkat pusat, bahkan sebuah negara. Maka, tentu kebutuhannya harus dimaksimalkan.
Adapun sebagai wakil rakyat, Agus mengaku, bahwa dirinya pun berupaya untuk memberi perhatian dan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat di lingkungan tersebut, seperti kebutuhan sarana dan prasarana kursi, tenda sound system dan lain-lainnya yang penting untuk aktifitas kegiatan kemasyarakatan, dari mulai rapat RT/RW, acara hajatan, pengajian, dan lainnya.
“Jadi, sarana dan prasarana semacam ini tuh sangat kebutuhan sekali warga di lingkungan RT/RW. Pertama, untuk peningkatan layanan, dan kemudian banyak lagi fungsinya, seperti untuk rapat pertemuan RT/RW dan juga saat ada warga yang kesusahan kayak meninggal dunia. Jadi, daripada harus menyewa ya kita berikan saja itu RT/RW untuk inventaris buat keperluan masyarakatnya,” kata Legislator PDI Perjuangan Kota Bekasi ini.
Terkait dengan kebutuhan itu, diakui Agus, di beberapa wilayah RT/RW banyak dari mereka mengajukan, sehingga diantaranya itu sudah ada yang langsung diberikan melalui kantong pribadinya, karena memang bukan termasuk dalam alokasi anggaran APBD. Dan kenapa rela pakai sendiri, karena dia melihat warga di dapilnya sangat aktif.
“Saya melihat warga disini itu aktif, dari mulai karang taruna, pengurus RT/RW, sampai ibu-ibu PKK. Jadi, apa salahnya kita mendukung kegiatan mereka, khususnya buat anak-anak muda supaya terhindar hal-hal negatif juga,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Editor: Rizky Zulkarnain
