Jakarta, Aktual.com — Media Belgia melaporkan, bahwa telah terjadi ledakan di bandara Zaventem, Belgia. Ledakan itu mirip dengan “serangan bunuh diri”. Ledakan juga terjadi di stasiun Metro Maelbeek di pusat kota Brussels, dekat markas Uni Eropa (UE).
Petugas pemadam kebakaran setempat mengatakan kepada wartawan setempat, bahwa 13 orang tewas dan sedikitnya 35 orang terluka.
Kantor berita Belgia mengungkapkan, bahwa saksi mata menuturkan, mereka mendengar suara tembakan dan teriakan dari warga etnis Arab di saat ledakan terjadi yang mana memicu kekhawatiran bahwa ini mungkin serangan yang terinspirasi dari gerakan teroris ‘Islamic State’ (ISIS).
Ada kekhawatiran, beberapa serangan terkoordinasi di seluruh kota Belgia dan seluruh sistem Metro setempat sudah ditutup. Ledakan besar menyebabkan beberapa jendela kaca di pintu masuk dan banyak langit-langit di bandara hancur berkeping-keping.
Sementara itu, Perdana Menteri Belgia Charles Michel mengatakan melalui postingan di Twitter-nya, “Kami mengikuti situasi menit demi menit. Prioritas utama adalah mengetahui jumlah para korban dan orang-orang yang berada di bandara untuk diselamatkan. Semua pihak diminta siaga tertinggi dalam pengamanan.”
Sedangkan, Perdana Menteri Inggris, David Cameron menyatakan keterkejutan dan kekhawatirannya. “Saya sangat terkejut dan khawatir dengan kejadian yang terjadi di Brussels, Kami akan melakukan apa pun untuk membantu,” katanya.
Presiden Georgia juga menyatakan, keterkejutannya dalam serangan teror di Brussels. “Saya sagat terkejut dengan serangan teroris di bandara Brussels. Atas nama rakyat Georgia, saya menyatakan solidaritas,” kata ia dalam akun @MargvelashviliG.
Namun menurut laporan Reuters, seorang sumber rumah sakit mengatakan ada 10 orang tewas dan 30 orang lainnya terluka karena ledakan di bandara. Sementara, imbas ledakan Metro, seluruh sistem Metro di Brussels ditutup. Belum jelas apakah ada korban atau tidak.
Insiden tersebut terjadi beberapa hari setelah pelaku teror Paris, Salah Abdeslam ditangkap di Brussels. Pihak berwenang mengatakan Abdeslam dan kelompoknya telah mempersiapkan serangan mirip serangan di Paris untuk dilakukan di Brussels. (Sumber: Reuters, Media Belgia, New York Times, Express.Co.Uk).
Artikel ini ditulis oleh: