Suriah, Aktual.com – Amerika Serikat dan Rusia disebut-sebut sepakat hentikan serangan atas Kota Aleppo, Suriah, Rabu (4/5) waktu Damaskus.

Kementerian Luar Negeri AS dalam pernyataan resminya mengatakan gencatan senjata merupakan bentuk upaya genting untuk mengurangi eskalasi serangan di Suriah.

“AS dan Rusia menyimpulkan kesepakatan untuk melanjutkan upaya ini terhadap Provinsi Aleppo, termasuk Kota Aleppo dan wilayah-wilayah di sekitarnya,” begitu pernyataan Kemenlu AS di situs resmi state.gov.

Dalam pernyataannya, Kemenlu AS juga mengakui serangan-serangan terhadap penduduk sipil di Suriah tidak bisa dibenarkan. “Serangan-serangan ini harus dihentikan dengan segera.”

Mereka mengklaim kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku pukul 00.01 waktu Damaskus itu sudah mengurangi angka kekerasan di wilayah tersebut. Meskipun diakui juga masih ada pertempuran yang terjadi.

Kedua negara itu bisa dibilang sebagai biang kerok dari terus berlangsungnya konflik berdarah di Suriah yang banyak memakan korban jiwa sejak lima tahun terakhir. Serangan atas Aleppo juga telah menimbulkan kecaman luas dari publik dunia.

Data UNHCR di bulan April 2016, jumlah orang yang tewas akibat konflik berdarah di Suriah mencapai 10.381 orang, jumlah pengungsi yang tersebar di beberapa negara mencapai 4.842.896 orang. Yakni: di Turki 2.749.140 jiwa, Lebanon 1.055.984 jiwa, Yordania 642.868 jiwa, Irak 246.123 jiwa, Mesir 119.665 jiwa, Afrika Utara 29.116 jiwa, dan Eropa 972.012 jiwa.

Artikel ini ditulis oleh: