Surabaya, Aktual.com – Bentrokkan antar suporter Persebaya Bonekmania dengan Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT), mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Kedua korban tersebut berasal dari pendukung PSHT.

Menurut informasi, kedua korban bernama Eko Kristanto (25), warga Tlogo Rejo Bojonegoro, dan Aris (20) warga Simorejo sari, Bojonegoro.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Muhamad Iqbal, menerangkan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pengeroyokan tersebut.

“Sementara untuk mengantisipasi kejadian susulan, hari ini akan kami temukan pimpinan suporter bonek dengan pimpinan perguruan pencak silat, untuk dilakukan mediasi di gedung Polrestabes Surabaya,” kata Kombes Pol M Iqbal di Surabaya, Minggu (1/10)

Kombes pol M Iqbal menerangkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/9) malam di Bundaran Margomulyo-Tandes, Surabaya, ketika rombongan bonek pulang usai menyaksikan pertandingan antara Persebaya vs Persigo Semeru di Gelora Bung Tomo Surabaya.

“Sampai di perlintasan Tandes, para suporter ini berpapasan dengan rombongan pencak silat yang mengendarai sekitar 100 kendaraan. Karena sama-sama tidak mau ada yang mengalah, akhirnya terjadi perkelahian fisik,” ungkapnya.

Mendapat informasi adanya perkelahian antar suporter itu, kata Iqbal, petugas dari Polrestabes Surabaya langsung menuju lokasi kejadian untuk mengkondusivkan suasana dan memastikan situasi benar benar aman.

“Tetapi pada Minggu dini hari, dua anggota pencak silat yang memakai atribut perguruan silatnya datang melewati kerumunan suporter bonek dan terjadi perkelahian lagi.” lanjut M Iqbal.

Karena kalah jumlah, dua anggota pencak silat akhirnya meninggal. Namun, sebelum meninggal, keduanya juga sempat ditolong oleh beberapa suporter bonek untuk dilarikan ke rumah sakit.

 

Laporan Ahmad H. Budiawan

Artikel ini ditulis oleh: