Jakarta, Aktual.co — Politikus Golkar versi Munas Ancol, Priyo Budi Santoso mengatakan perkembangan politik Indonesia yang masif dan terbaik diantara negara ASEAN, harus dibarengi dengan pembangunan di bidang ekonomi yang saat ini dinilai lambat.
“Pembangunan politik dan demokrasi yang kian pesat itu harus bersama dengan pembangunan bidang ekonomi, namun sekarang kondisinya tidak demikian, sehingga, kondisi ekonomi di awal pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla semakin mencemaskan,” kata Priyo, di Jakarta, Rabu (10/6).
Hal tersebut, kata Priyo, terlihat dari harga kebutuhan pokok yang terus naik, sementara nilai tukar dolar terus melambung tinggi. Sehingga, lanjut Priyo, presiden harus menggunakan kekuasaannya dalam memperbaiki kondisi ekonomi yang semakin buruk.
“Demokrasi dan politik kita hampir menyerupai Yunani kuno dan tidak ada satu negara pun yang mampu menyaingi, oleh karenanya Presiden Jokowi harus menggunakan ‘political will’-nya untuk menyelamatkan Indonesia dari tanda-tanda kebangkrutan ekonomi. Jika tidak, ada kemungkinan pemerintahan ini tidak akan berjalan sampai lima tahun kedepan,” katanya.
Lebih lanjut, pada 2015 ini Indonesia harus menghadapi pasar bebas ASEAN secara terbuka, sehingga dibutuhkan kesiapan dan keinginan yang kuat dari pemerintah untuk mengamankan kepentingan bangsa.
“Kalau kita tidak siap, kita akan tergilas. Inflasi kita 10 persen itu angka tertinggi di ASEAN,” ujarnya.
Dirinya menilai, masih banyak waktu bagi pasangan Jokowi dan JK untuk menyelamatkan kondisi ekonomi bangsa, salah satunya bisa dengan mengganti menteri-menteri yang kurang kredibel di bidang ekonomi.

Artikel ini ditulis oleh: