Jakarta, Aktual.com – Penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) memeriksa mantan Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan sebagai saksi dugaan korupsi penyalahgunaan investasi pada Pertamina di Blok Basker Manta Gummy (BMG) Australia tahun 2009.

“Karen Agustiawan memenuhi panggilan penyidik,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung M Rum di Jakarta, Rabu (29/3) malam.

Pada pekan lalu, penyidik JAM Pidsus juga memeriksa Karen Agustiawan sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan mobil listrik dengan tersangka mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Saksi menerangkan mengenai prosedur investasi dan pengambilan keputusan di Blok Basker Manta Gummy.

“Dalam kasus ini, penyidik telah memeriksa satu orang saksi,” kata M Rum.

Untuk diketahui, kasus berawal dari PT Pertamina (Persero) pada 2009 melalui anak perusahaannya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang melakukan akuisisi saham sebesar 10 persen terhadap ROC Oil Ltd.

Perjanjian jual-beli ditandatangani pada 1 Mei 2009 dengan modal sebesar 66,2 juta dolar Australia atau senilai Rp568 miliar dengan asumsi mendapatkan 812 barel per hari. Namun, BMG Australia pada 2009 hanya dapat menghasilkan minyak mentah untuk PHE Australia Pty Ltd rata-rata sebesar 252 barel per hari.

Pada 5 November 2010, Blok BMG Australia dinyatakan ditutup setelah ROC Oil Ltd, Beach Petrolium, Sojits, dan Cieco Energy memutuskan penghentian produksi minyak mentah (non production phase/ npp) dengan alasan tidak ekonomis. (Ant)

Artikel ini ditulis oleh: