Jakarta, Aktual.com – Tren penurunan elektabilitas calon Petahana Basuki Tjahaja Purnama bisa menjadi pelajaran bagi parpol, terutama yang tidak mendukung Ahok di Pilkada 2017.

“Dari matematika akan kita hitung, apa penyebabnya. Ke depan calon yang kita usung bisa lebih memperbaiki persepsi publik. Jadi pembelajaran untuk kita juga,” kata Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto di gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/9).

Melihat tren survei dari awal, lanjut Didik, Ahok semakin mengalami penurunan dan bisa menjadi peluang kandidat lain. (Baca: Rizal Ramli Susul Uno, Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Ahok-Djarot Menurun)

Partai Demokrat belum memutuskan calon yang akan diusung di Pigub DKI. Dalam minggu ini Demokrat melakukan konsolidasi internal.

“Bapak (SBY) baru pulang semalam. Kami terus berkomunikasi dengan beberapa partai yang belum tentukan pasangannya,” ujar Didik.

Sebelumnya, bakal calon Gubernur DKI Yusril Ihza Mahendra menyebut akan ada poros baru yang dimotori SBY dari Partai Demokrat. Ada empat parpol yang akan membentuk poros baru, yaitu PPP, PAN, PKB dan Demokrat.

Yusril menjelaskan, poros baru tersebut dimotori oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan juga beberapa petinggi partai lainnya. Meski begitu, dia masih menunggu kepulangan SBY yang saat ini berada di Korea Selatan.

“Pembicaraannya sudah hampir final tinggal menunggu Pak SBY pulang saja. Mungkin antara tanggal 15-20 September nanti,” ujar Yusril.

 

*Novrizal

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang