Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti dan Direktur Imparsial Al Araf yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil memberikan keterangan terkait dinamika pergantian Kapolri di Jakarta, Minggu (19/6). Koalisi Masyarakat Sipil berharap DPR segera melakukan 'fit and proper test' sebelum masa reses terhadap calon Kapolri Komjen Pol Tito Karnavian yang diajukan presiden. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/16.

Jakarta, Aktual.comElektabilitas di lima provinsi Pulau Jawa semakin menguat, langkah Erick Thohir maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024 semakin tak terbendung.

Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia elektabilitas Erick Thohir di lima Pulau Jawa miliki catatan bagus.

Seperti di Jawa Tengah sebesar 25,4 persen, Jawa Timur sebesar 18,3 persen, DKI Jakarta 17,2 persen, Banten 11,7 persen serta Jawa Barat 10,3 persen.

Melihat hal tersebut, Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai, kondisi demikian tentu sangat menguntungkan bagi posisi Erick Thohir.

Sebab elektabilitas yang kian melejit bisa semakin menarik partai politik (parpol) untuk memberikan dukungan.

“Jadi tren elektabilitasnya (Erick Thohir) yang terus naik,” ujar Ray Rangkuti dalam keterangannya yang dikutip, Senin (19/12).

Oleh karena itu, elektabilitas positif yang didapatkan saat ini harus betul-betul dijaga baik Erick Thohir.

Peningkatan kinerja harus menjadi dasar paling utama agar selalu menjadi nomor satu dalam pikiran masyarakat.

Walau begitu, melesatnya elektabilitas Erick Thohir bukanlah satu-satunya modal yang dimiliki.

Dia menilai Erick Thohir punya kekuatan logistik mumpuni lantaran dari gerbong seorang pengusaha sukses Tanah Air.

“Tapi lebih dari itu juga dia punya logistik,” tambah Ray Rangkuti.

Kondisi tersebut menjadi dua faktor yang semakin menguatkan posisi Erick Thohir sebagai cawapres yang patut menjadi pilihan sehingga potensi keterusungan Erick Thohir kian terus menguat.

“Dua faktor itu yang saya kira bisa membuat daya tawar Erick itu menjadi kuat,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu