Semarang, Aktual.com – Badan Pemenangan Nasional Pasangan (BPN) Calon Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengklaim elektabilitas capres nomor urut 02 itu hampir menyamai pasangan Capres Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Hal ini dilontarkan oleh Ketua BPN Prabowo-Sandi di Semarang, Jateng, Selasa (4/12).

“Saat ini jarak (elektabilitas) Capres Prabowo-Sandi hanya terpaut 6 persen lebih kecil. Saya berharap pergantian tahun nanti sudah bisa menyamakan,” kata Djoko.

Ia optimistis elektabilitas Capres Prabowo-Sandi bisa mengimbangi Capres Jokowi-Amin jika melihat dari luas wilayah Indonesia.

Bahkan, lanjut dia, pada beberapa wilayah, seperti Provinsi Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara, Capres Prabowo-Sandi diprediksi bisa mengungguli Capres Jokowi-Amin.

Kendati demikian, Djoko mengakui diperlukan kerja keras dari tim koalisi pendukung Prabowo-Sandi jika ingin unggul dalam perolehan suara Pilpres 2019 di daerah Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, Jawa Timur, sedangkan yang paling berat di Provinsi Jawa Tengah.

Menurut dia, yang harus dilakukan secara garis besar adalah mempertahankan basis suara Capres Prabowo Subianto pada Pilpres 2014.

Ia menyebutkan dukungan terbesar untuk pasangan Capres Prabowo-Sandi berasal dari kalangan masyarakat ekonomi dan pendidikan menengah ke atas, sedangkan masyarakat menengah ke bawah, belum bisa ditembus oleh tim pemenangan dengan berbagai pertimbangan.

“Kami menargetkan bisa mengambil suara separuh di antaranya sehingga keberadaan sukarelawan yang totalnya sampai saat ini berjumlah 2 juta sangat diperlukan dan harus dirangkul oleh parpol koalisi, jangan sampai jalan sendiri-sendiri tanpa koordinasi,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Djoko pada acara Pembekalan Lintas Ormas, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan sukarelawan Jateng pendukung Capres Prabowo-Sandi di Hotel Santika Premiere Semarang.

Hadir di acara tersebut Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Jateng Abdul Wachid dan sejumlah pimpinan ormas serta sukarelawan dari kabupaten/kota se-Jateng.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan