Jakarta, Aktual.com – Wakil tuan rumah habis di East Ventures Indonesia Open 2022 setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menjadi harapan terakhir tersingkir pada perempat final, Jumat (17/6) malam.

Bertanding di lapangan 1 Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Fajar/Rian kalah dari wakil China Liu Yuchen/Ou Xuanyi dua gim langsung 21-18, 21-18.

Pertandingan kali ini berlangsung sengit. Fajar/Rian dan ganda putra China saling serang dan beberapa kali terjadi reli panjang untuk mendapat poin.

Fajar/Rian sempat unggul pada interval gim pertama 11-8. Namun setelah itu, mereka justru beberapa kali melakukan kesalahan yang menjadi keuntungan buat lawan.

Bahkan, mereka akhirnya harus tertinggal 11-13 setelah Yuchen/Xuanyi meraih lima poin secara beruntun. Fajar/Rian sempat mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 13-13.

Namun Yuchen/Xuanyi menunjukkan performa apik dengan pertahanan kuat dan serangan yang baik. Sehingga pada gim pertama, Fajar/Rian pun kalah dengan skor 18-21.

Memasuki gim kedua, Fajar/Rian kembali tertinggal lebih dulu 1-4. Kondisi tersebut berlanjut hingga interval dengan 8-11.

Asa untuk memenangi gim kedua sempat muncul saat ganda putra Indonesia meraih tiga poin beruntun yang membuat skor mendekat menjadi 18-19.

Sayang, Fajar dan Rian kembali melakukan kesalahan. Mereka pun akhirnya kalah dari Yuchen/Xuanyi.

Dengan kekalahan Fajar/Rian, harapan tuan rumah berjaya di Istora pun pupus. Sebelumnya tiga wakil Indonesia lebih dulu tersingkir di perempat final.

Anthony Sinisuka Ginting kalah dari tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen dengan skor 13-21, 21-19, 9-21.

Kemudian ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga kalah dari pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 21-14, 22-21, 20-22.

Nasib serupa juga dialami Ganda putri tuan rumah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang terhenti usai kalah dari wakil Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan dengan skor 14-21, 19-21.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: As'ad Syamsul Abidin