Schoolgirl listening music through smart phone in classroom

Jakarta, Aktual.com — Di zaman modern seperti saat ini, smartphone memiliki kekuatan yang cukup besar. Mereka dapat menjadi ensiklopedi saku, bank keliling, gulungan benang digital mengikat kita untuk teman dan keluarga. Namun dibalik itu semua, smartphone juga dapat mengacaukan kehidupan manusia.

Penggunaan smartphone yang berlebihan dapat mengakibatkan sulit tidur, depresi dan bahkan mengurangi kesuburan. Ini dapat menjadi ‘pengganggu’ sosial dan penghancur keintiman.

Jika Anda merasa seperti tidak bisa hidup tanpa ponsel, seperti dijelaskan laman Huffington Post, berikut adalah delapan alasan yang baik untuk menjauhi handphone.

Pertama, Smartphone Bisa Merusak Kehidupan Seks Anda
Seks akan kehilangan gairah dari panasnya ketika ada smartphone di antara seprai. Karena, notifikasi, atau pesan yang datang pada ponsel Anda dapat merubah hasrat keintiman Anda terhadap pasangan. Namun, 20 persen orang dewasa muda justru melaporkan telah menggunakan ponsel mereka saat berhubungan seks.

Kedua, Dapat Mengacaukan Waktu Tidur Anda
‘Streaming’ cahaya biru dari ponsel Anda dapat secara serius merusak tidur Anda. Itu karena cahaya biru mengaktifkan area di otak manusia yang menekan melatonin, yang membantu menginduksi rasa kantuk. Para ahli menyarankan. Jika Anda ingin tidur sebentar lebih nyenyak dan merasa lebih waspada pada siang hari, mematikan smartphone dan perangkat lainnya setidaknya satu jam sebelum tidur.

Ketiga, HP Membuat Anda Menyetir dengan Sembrono
‘Mengintip’ (bermain) smartphone Anda saat mengemudi begitu menggoda, tapi justru sangat berbahaya. Hampir 50 persen orang Amerika mengakui SMS serta mengemudi, mayoritas orang berpikir itu ide yang buruk. Setiap hari sembilan orang meninggal dalam kecelakaan mobil yang terkait dengan penggunaan smartphone.

Keempat, Dapat Menjadi Sebuah Kecanduan
Jika Anda pernah kehilangan smartphone, Anda mungkin merasa begitu sedih. Memisahkan dari perangkat Anda dapat menginduksi apa yang beberapa peneliti menyebutnya sebagai “xenophobia,” takut “kehilangan keterhubungan dengan smartphone.’ Rasa takut yang bisa menyebabkan orang untuk berpegang teguh pada ponsel mereka dengan cara yang menyerupai ‘kecanduan’.

Kelima, Membuat Anda Depresi
Orang-orang yang terus-menerus memeriksa smartphone mereka cenderung mengalami tingkat depresi yang lebih besar. Menurut sebuah studi dari Psikolog dari University tentang Illinois di Urbana-Champlain. Ini mungkin karena orang depresi menggunakan ponsel mereka sebagai semacam melarikan diri.

Keenam, Membuat Anak Sulit Belajar
Smartphone bisa menjadi sumber daya yang luar biasa bagi siswa. Tapi, gadget juga dapat membuat anak-anak sulit untuk berkonsentrasi. Sebuah studi dari Universitas Rice menemukan bahwa menggunakan smartphone di kelas membuat anak belajar lebih sulit.

“Karena smartphone, menyebabkan gangguan ketika siswa sedang belajar,”
kata Dr. Philip Kortum, penulis utama studi dan anggota fakultas di Departemen Psikologi, Rice University, Texas, Amerika Serikat.

Ia kembali mengatakan, “jika Anda benar-benar ingin menyerap informasi, mungkin akan lebih baik untuk menutup telepon.”

Ketujuh, HP ‘Menghancurkan’ Percakapan Secara Langsung
Begitu banyak dari kita beralih kepada ponsel, ketika percakapan berbisik atau dalam keadaan lift yang penuh sesak terasa terlalu tenang. Tapi, itu impuls mencegah manusia dari berinteraksi satu sama lain, demikian pandangan fotografer Romero, yang pada tahun 2014 menerbitkan artikel penggunaan smartphone mendokumentasikan koleksi foto.

“Sangat menyedihkan bahwa teknologi ini yang seharusnya untuk menghubungkan manusia, justru membuat mereka memutuskan sambungan dari satu sama lain secara pribadi,” kata Romero.

Artikel ini ditulis oleh: