Karyawan jasa penukaran uang asing menunjukkan dolar Amerika di Masayu Agung, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2018). Nilai tukar rupiah terhadap dolar atau kurs kembali menurun, yakni dari sebelumnya sebesar Rp 14.734 per USD pada Kamis (30/8/2018) naik menjadi Rp 14.800 per USD pada pukul 07.00 WIB. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Laju pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah tertahan, sehingga pada transaksikan antarbank di Jakarta Senin pagi melemah sebesar tiga poin menjadi Rp14.048 per dolar AS, karena faktor teknikal.

Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada mengatakan pergerakan rupiah cenderung tertahan terhadap dolar AS, sebagian pelaku pasar mengakumulasi mata uang AS mengingat nilainya relatif sudah rendah.

“Pelemahan rupiah cenderung bersifat teknikal. Sebagian pelaku pasar cenderung memanfaatkan keuntungan seraya menanti sentimen baru,” katanya, Senin (14/1).

Menurut dia, “outlook” dolar AS masih berada dalam tren pelemahan setelah Federal Reserve (Fed) mengambil sikap lunak terhadap suku bunganya.

“Kondisi itu membuat dolar AS masih di bawah tekanan. Dengan demikian, ruang bagi rupiah kembali terapresiasi masih cukup terbuka,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: