Pemerintah Filipina mengatakan, pihaknya ingin mengganti nama wilayah itu, yang luasnya kira-kira setara dengan Yunani, menjadi “Philippine Rise”.

Sejumlah ilmuwan meyakini bahwa Benham Rise kaya akan keanekaragaman hayati dan ikan tuna.

“Proposal sudah dibuat sesuai dengan persyaratan hukum dan penelitian logis untuk melakukan perubahan,” kata juru bicara kepresidenan Ernesto Abella dalam suatu pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (1/4).

Presiden, kata Abella, telah memerintahkan kementerian luar negeri dan kantor sekretaris eksekutif untuk melakukan penelitian dalam hal penggantian nama wilayah, guna menguatkan hak-hak kedaulatan Filipina.

Sengketa kewilayahan dengan China selama ini berpusat pada Laut China Selatan, yang berada di barat Filipina. Hampir seluruh wilayah Laut China Selatan, yang menjadi lalu lintas perdagangan senilai 5 triliun dolar setiap tahun itu, diklaim oleh China.

Artikel ini ditulis oleh: