Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Filipina mengharapkan adanya pembahasan lanjutan untuk proses penyelesaian Tata Perilaku (code of conduct/CoC) untuk penanganan kasus sengketa wilayah di Laut China Selatan (LCS) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-China ke-20 dilaksanakan di Manila pada 13 November 2017.

“Kami mengharapkan adanya pembahasan tentang penyelesaian CoC tentang sengketa Laut China Selatan berdasarkan kerangka kerja yang telah disepakati bersama,” kata Plt. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Filipina, Robespierre Bolivar pada acara jumpa pers, di World Trade Center, Manila, Jumat (10/11).

Pada pertemuan Menlu ASEAN ke-50 yang berakhir awal Agustus 2017, negara-negara ASEAN dan China telah mencapai kesepakatan mengenai Kerangka Kerja tentang pembentukan tata perilaku dalam penanganan sengketa wilayah di Laut China Selatan (CoC Framework on South China Sea dispute).

“Kerangka kerja itu merupakan hasil dari banyak upaya yang sudah dilakukan Filipina bersama negara ASEAN lainnya untuk menyelesaikan pembentuka tata perilaku tentang penanganan sengketa wilayah di Laut China Selatan,” ucap Bolivar.

Bolivar juga menyampaikan bahwa pemerintah Filipina berharap pada KTT ASEAN-China ke-20 itu para pemimpin ASEAN dan China akan menyampaikan tentang proses dan kemajuan negosiasi yang telah dicapai terkait pembentukan tata perilaku dalam penanganan sengketa wilayah di Laut China Selatan (CoC LCS).

“Kami berharap bahwa para pemimpin dalam pertemuan itu akan mengumumkan tentang tahap perundingan menuju kesepakatan pembentukan CoC meskipun kami tidak yakin hal itu akan terjadi tahun ini. Kami berharap para pemimpin (negara ASEAN dan China) akan mengumumkan kemungkinan pada tahun depan tentang proses penyelesaian CoC,” ujar dia.

Selanjutnya, Bolivar mengatakan bahwa pemerintah Filipina berupaya untuk mendorong pembahasan tentang peningkatan hubungan antara negara-negara ASEAN dengan China pada KTT ASEAN-China ke-20 tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby