Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sambutan saat peluncuran program bjb Mesra di Masjid Al-Hikmah, Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/11). PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank bjb) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program bjb Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) dalam rangka menumbuhkembangkan para pelaku UMKM khususnya umat beragama yang ada di sekitar rumah ibadat di Jawa Barat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Bandung, Aktual.com – Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS Haru Suandharu menilai komunikasi yang terjalin antara legislatif atau DPRD Jawa Barat dengan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil tidak berjalan dengan baik atau buruk.

“Jadi setelah pertemuan kami dengan pimpinan parpol, termasuk parpol pendukung itu tidak ada komunikasi yang signifikan dengan Gubernur. Jangan sampai dibiarkan isu interpelasi kemarin itu jadi liar,” kata Haru Suandharu, di Kota Bandung, Sabtu (19/10).

Ditemui pada acara Rapat Kerja Wilayah DPW PKS Jawa Barat, pihaknya meminta orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini dapat berkomunikasi secara lebih baik lagi dengan DPRD Provinsi Jawa Barat.

“Tidak ada komunikasi yang lancar, yang cair tanpa sekat. Kalau dengan pola komunikasi seperti demikian apa yang ada di depan saya kira akan rumit ke depan. Kita berharap gubernur ada komunikasi baik dengan dewan. Kami berharap ada komunikasi yang lancar, cair dan tanpa sekat,” katanya.

Haru yang tercatat sebagai anggota Komisi I DPRD Jawa Barat ini mengatakan Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini belum menunjukkan niat untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan dewan.

Lebih lanjut ia mengatakan terkait iu hak interpelasi DPRD Jawa Barat untuk Gubernur Emil jangan sampai dibiarkan menjadi bola liar akibat komunikasi yang kurang baik ini.

“Jadi jangan sampai hanya beredar di media massa atau dijawab oleh rilis pemerintah hal ini bisa diselesaikan andaikan terjadi komunikasi yang baik antara dewan dan pemerintah,” katanya.

Di tempat yang sama Ketua DPW PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu, mengatakan PKS akan mendukung Pemprov Jawa Barat apabila program-programnya bagus dan prorakyat.

Akan tetapi, kata Syaikhu, apabila kinerja pemerintah dinilai tidak bagus termasuk dari segi komunikasi maka PKS akan secara tegas memberikan kritik.

“Namun saat program dan kinerjanya tidak baik dilihat publik, bahkan oleh partai pengusungnya sendiri, kami akan jadi faktor pengkritisi juga,” katanya.

“Apabila parpol pendukungnya saja tidak merasakan kinerjanya baik, apalagi dari PKS. Kami akan melakukan kritisasi jalannya pemerintahan di Jabar,” lanjut Syaikhu.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan