Diskusi buku yang berjudul "Bersatu, Lawan, Menang; Jalan Pembebasan Indonesia" karya Angelius Wake Kako (Pascasarjana UI/Poros Salemba).

Jakarta, Aktual.com — Budayawan Franz Magnis Suseno mengapresiasi Angelo Wake Kaki, penulis buku ‘Bersatu, Menang : Jalan Pembebasan Indonesia’. Franz yang turut membedah buku Angelo sepakat bahwa seluruh komponen bangsa hendaknya tidak berputus asa, akan tetapi bagaimana terus berjuang demi tercapainya cita-cita para pendiri bangsa ini.

“Angelo, salah satu dari sekian anak muda yang merasa resah karena 70 tahun sesudah Indonesia merdeka, cita-cita para pendiri bangsa belum juga tercapai,” jelasnya di Aula Gedung IASTH Pascasarjana Universitas Indonesia, Jl Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (15/9).

Napas busuk kapitalisme dan neoliberalisme selalu membelokkan cita-cita bangsa ini menjadi kepentingan kerakusan elit yang berkuasa. Franz tidak sepakat agar analisis Angelo diikuti secara keseluruhan, namun ia juga menggarisbawahi bahwa kenyataan Indonesia telah dikorupsi dan dibelokkan arahnya sebagaimana dijelaskan dalam buku ini.

Sebelumnya, penulis buku ini mengungkapkan realitas ketimpangan sosial yang kerap menimbulkan rasa kebosanan dan frustasi. Khususnya terhadap penyelenggara negara yang terus menjalin keintiman dengan kaum kapitalis.

Sebab mereka kerap menjarah dengan serakah melalui perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme serta bermimpikan perubahan yang hampir pasti nihil terjadi.

Artikel ini ditulis oleh: