Ketua Umum PPP terpilih Romahurmuziy menyampaikan pidato politik saat penutupan Muktamar VIII PPP 2016 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (10/4/2016). Dalam pidato poltiknya Romahurmuziy menargetkan PPP meraih posisi tiga besar dalam pemilihan umum 2019.

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Umum DPP PPP Mukhtamar Islah, Reni Marlinawati mengatakan bahwa acara yang digelar DPP partai berlambang ka’bah, siang ini bertujuan untuk saling mengenal satu dengan yang lain di jajaran kepengurusan. Sebelum, melakukan sejumlah kegiatan kepartaian nantinya.

“Bukan pengukuhan, acara hari ini itu ta’aruf atau perkenalan karena dari 146 orang di kepengurusan harian saja itu ada beberapa dari profesional, angkatan (polri), kemudian juga kemarin ada dari kubu Djan Farid, kubu Surabaya, dan Bandung, maka untuk memulai semua itu harus saling mengenal dulu, itu lah kegiatan hari ini.,” kata Reni disela-sela acara Silaturahmi dan Ta’aruf Kepengurusan DPP PPP Mukhtamar Islah, di Aula Pertemuan, Komplek Perumahan DPR RI, Kalibata, Kamis (28/4).

“Sekaligus kita akan mendengarkan nasihat dari pak BJ Habibie sebagai beliau yang disepuhkan,” tambah dia.

Sementara itu, ketika ditanyakan sikap kubu DPP PPP Djan Faridz untuk terus melakukan upaya hukum dan tidak mengakui hasil Mukhtamar Islah?. Anggota dewan itu mengatakan bahwa itu merupakan hak pribadi yang besarsangkutan.

“Saya kira kita tidak usah menghabiskan energi untuk persoalan itu, hari ini kita sudah selesai melaksanakan mukhtamar islah sesungguhnya dan kepengutusan sudah disusun, tinggal kita merapatkan barisan untuk bersama-sama memfokuskan diri mengejar target 3 besar, saya kira itu yang paling penting sekarang,” sebut dia.

“Sementara terkait gugatan pak Djan itu saya kira menjadi hak yang bersangkutan kami serahkan semua,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang