Tim SAR menyisir lokasi tenggelamnya seorang remaja di anak sungai Kamoning, Desa Tanggumong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Jumat (12/2). SAR menurunkan dua tim untuk menyisir anak sungai Kamoning yang menenggelamkan Faisol (15) siswa kelas IX SMPN 2 Torjun pada Kamis (11/2). ANTARA FOTO/Mahardika Abrianto/sb/foc/16.

Surabaya, Aktual.com —  Tim Trauma Center dari Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Garda Bangsa Jawa Timur, diturunkan di daerah bencana banjir Kabupaten Sampang. Hal ini untuk membantu korban bencana di ‎7 kelurahan yang mengalami trauma.

Ketua DKW Garda Bangsa Jatim, Kabil Mubarok, mengatakan, selain memberikan bantuan berupa makanan siap saji dan sembako, ormas kepemudaan dari PKB Jawa Timur ini mengirimkan Tim Trauma Center bagi korban bencana alam. Tim akan bekerja secara bertahap masuk ke daerah berdampak dengan melakukan pendekatan langsung ke korban.

“Tim merupakan kader sendiri, karena kita punya potensi disana, dan mereka memulihkan traumatik korban bencana, apalagi anak – anak yang melekat dalam ingatan soal dasyatnya kemarin,” katanya, Rabu (2/03).

Sebanyak 25 Tim Trauma Center gabungan dari DKW Garda Bangsa Jatim, DKC Garda Bangsa Sampang, dan DKC Garda Bangsa Bangkalan diturunkan ke jalan Haji Gunung, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang Kota, yang kemudian berinteraksi secara langsung dengan korban bencana. Untuk memulihkan trauma, anak – anak diajak bermain dan belajar bersama.

Sementara, Ketua Garda Siaga Bencana Jatim, Chusainudin, menjelaskan cuaca ekstrem yang terjadi di Jatim membuat Garda Bangsa mengerahkan seluruh personil di masing – masing DKC. Setiap DKC, personil yang disiapkan sebanyak 30 orang (Baca: Pengiriman Logistik Terhambat, Warga Sampang Terancam Kelaparan).

“Kita siagakan di masing – masing daerah, khususnya di daerah rawan bencana,” ungkapnya.

Untuk diketahui, pada banjir Sampang, DKW Garda Bangsa Jatim mengirimkan bantuan ke korban banjir , diantaranya 500 kardus mie instan, 1000 makanan siap saji, 500 paket sembako, dan 300 paket alat tulis.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Ahmad H. Budiawan