Surabaya, Aktual.com – Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Muhammad Iqbal mengimbau masyarakat Kota Surabaya tidak terprovokasi atas maraknya isu penculikan anak yang belakangan ini beredar dan menjadi “viral” melalui media sosial.

“Isu-isu yang bergulir di media sosial itu tidak benar. Bisa kita buktikan karena jajajaran Polrestabes Surabaya sampai detik ini tidak menangani hal-hal yang terkait dengan tindak pidana penculikan,” tegasnya di Surabaya, Kamis (23/3).

Iqbal mengkhawatirkan isu yang beredar di media sosial itu justru memicu masyarakat untuk main hakim sendiri terhadap seseorang yang dicurigai sebagai penculik anak, namun tidak disertai bukti yang kuat.

Di Kota Surabaya, kejadian membahayakan seperti itu dalam sepekan terakhir sudah terjadi sebanyak tiga kali. Masing-masing terjadi di wilayah Kepolisian Sektor (Polsek) Genteng, Semampir, dan terakhir pada Kamis pagi di kawasan Gubeng.

Para terduga penculik anak di tiga lokasi tersebut semacam mengidap keterbelakangan mental. Karena ketika ditanya masyarakat jawabnya melantur hingga kemudian memicu warga untuk menghakiminya sendiri.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby