Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninggalkan gedung Bareskrim Mabes Polri usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (21/6). Ahok diperiksa sebagai saksi dalam dugaan kasus korupsi pengadaan UPS. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – DPD I Golkar DKI Jakarta secara resmi menyampaikan surat rekomendasi Musyawarah Daerah IX kepada DPP Golkar isinya mengusung Basuki Tjahaja Purnama maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Surat itu ditujukan kepada Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan tim seleksi pilkada DPP Golkar, kata Ketua DPD I Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriardi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, “Dalam surat yang saya tandatangani, isi rekomendasi Musda mengusung Ahok jadi calon gubernur pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017.” Fayakhun merasa optimis DPP Golkar akan menyetujui rekomendasi DPD I Golkar DKI Jakarta karena Setya Novanto menekankan desentralisasi dengan memberikan kewenangan besar bagi pengurus daerah.

Ia mengatakan bahwa pihaknya juga membebaskan Ahok maju pada pilkada melalui jalur independen atau partai politik dan dirinya mengingatkan dengan melalui jalur partai politik, setidaknya Ahok tidak direpotkan dengan verifikasi faktual.

“Kami mendukung nanti mekanisme diserahkan kepada yang bersangkutan. Kalau mau makai DPP atau Teman Ahok, silakan,” ujarnya.

Fayakhun mengatakan bahwa pihaknya tidak meminta uang sepeser pun dari Ahok terkait dengan dukungan tersebut, bahkan Golkar DKI Jakarta akan membantu Ahok terkait dengan saksi di TPS pada pilkada setempat.

Anggota Komisi I DPR itu meyakini bahwa DPP Golkar akan segera menentukan sikap terkait dengan rekomendasi Musda DPD I Golkar Jakarta itu.

“Besok siang ada rapat, kemungkinan Ketum langsung menyampaikan (terkait dengan Ahok). Kalau Pak Novanto bisa satu jam (ambil keputusan). Namun, beliau tidak mau bisik-bisik, tetapi menggunakan rapat resmi,” katanya.

.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nebby