Dalam sidang dengan terdakwa Irman dan Sugiharto tersebut JPU KPK menghadirkan 10 saksi diantaranya Olly Dondokambey selaku mantan Wakil Ketua Badan Anggaran DPR dan keponakan Ketua DPR Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual. Com – Politisi Golkar Dave Laksono meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk berlaku seadil-adilnya dalam mengungkap nama-nama yang terlibat dalam kasus korupsi E-KTP. Pasalnya, ada beberapa nama politisi yang hilang dari surat dakwaan Setya Novanto.

Dave pun meminta Setya Novanto untuk membuka dan menyebut nama-nama yang diketahuinya terlibat dalam kasus mega korupsi pengadaan KTP elektronik itu.

“Saya katakan pak SN dengan pihak yang sudah didakwa harus buka semua aliran, kemana dan siapa yang terima. Tidak ada yang sembunyikan,” ujar Dave dalam diskusi Polemik Setnov Effect di Cikini, Jakarta, Sabtu (16/12).

“Aparat juga harus adil. Jangan berlindung di dalam kekuasaan yang besar. Dan merasa terlindungi,” tambahnya menegaskan.

Dave menekankan, jika KPK tidak membuka kasus tersebut secara tuntas maka dapat dipastikan lembaga antirasuah itu bermain politik bilah bambu atau tebang pilih.
Apalagi banyak perlawanan terhadap KPK lantaran dalam pengungkapan kasus korupsi kerap berbau politis.

“Saya bukan menuduh tapi saya minta aparat nih benar-benar adil, buka lapisan-lapisan siapa yang terima dana, siapa yang menikmati. Jadi buka siapa aja bukan hanya Setya Novanto. Buka sedetil-detilnya,” kata anggota DPR ini.

Sebelumnya, Pengacara Setya Novanto, Maqdir Ismail, mempertanyakan hilangnya tiga nama politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dari surat dakwaan Setya Novanto.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby