Palangka Raya, Aktual.com – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyebutkan telah menyiapkan kawasan lahan seluas 500 ribu hektare untuk keperluan perpindahan ibukota pusat pemerintahan Republik Indonesia dari Jakarta ke Kalteng.

Lahan 500 ribu Ha yang dipersiapkan itu tersebar di tiga wilayah yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Gunung Mas, kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Jumat (30/12).

“Kita sedang mengidentifikas lokasi, mengkaji status lahan dan letak kawasan, serta mensingkronkan dengan tiga wilayah tersebut. Dan pada dasarnya Kepala Daerah di tiga wilayah itu telah bersedia untuk menyiapkannya,” ucapnya.

Langkah lain yang sedang dipersiapkan Kalteng terkait wacana perpindahan Ibukota Pemerintahan Indonesia ke Palangka Raya yakni mengembangkan potensi wilayah dengan pengembangan komoditas unggulan baru di wilayah sekitar.

Orang nomor satu di provinsi berjuluk “Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila” ini mengatakan disiapkannya lahan tersebut sebagai upaya menindaklanjuti penegasan dari Presiden Indonesia Joko Widodo terkait rencana memindahkan ibukota Pemerintahan ke Palangka Raya.

“Penegasan itu disampaikan Presiden saat menghadiri puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang diselenggarakan di Palangka Raya,Selasa (20/12). Jadi, kita mulai mempersiapkannya dari sekarang,” kata Sugianto.

Selain mempersiapkan lokasi, Pemprov Kalteng juga berupaya mengoptimalkan pemeliharaan jalan. Langkah yang akan dilakukan yakni membuka akses dan konektivitas jalan ke berbagai daerah, peningkatan tonase jalan dari 8 ton menjadi 12 ton.

Mantan Anggota DPR RI periode 2009-2014 ini menyebut sebelum terrealisasinya peningkatan tonase jalan tersebut, maka terlebih dahulu dilakukan pembatasan muatan terhadap kemampuan jalan untuk mengurangi kerusakan.

“Kita juga tetap akan menganggarkan kegiatan pemeliharaan rutin jalan pada APBD tahun 2017. Harapannya DPRD Kalteng dan semua pihak mendukung rencana yang telah disusun Pemprov demi Kalteng BERKAH,” demikian Sugianto.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan