Sorong, Aktual.com – Puluhan guru SMA Negeri 1 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Selasa mogok mengajar sebagai bentuk protes terhadap kepala sekolah dan bendahara yang dinilai tidak transparan dalam mengelola dana sekolah.

Pada Selasa (26/1) pagi hanya siswa kelas persiapan ujian nasional yang melakukan aktivitas belajar sedangkan siswa kelas lainnya hanya mondar-mandir di halaman sekolah.

Yunus (16), siswa kelas II yang ditemui di halaman sekolah mengakui bahwa mereka tidak belajar karena guru tidak masuk sekolah.

“Kami tidak mengetahui permasalahan yang sebenarnya tetapi hari ini banyak guru yang tidak masuk sekolah dan informasi yang kami peroleh mereka mogok mengajar,”ujarnya.

Menurut salah seorang petugas di sekolah bahwa jumlah guru SMA Negeri 1 Kota Sorong sebanyak 40 orang namun yang hadir melakukan aktivitas hanya delapan orang.

Salah seorang guru SMA Negeri 1 Kota Sorong, Abdul Manan yang dihubungi mengatakan aksi mogok yang dilakukan para guru tersebut sebagai bentuk protes terhadap kepala sekolah dan bendahara yang dinilai tidak transparan dengan pengelolaan anggaran sekolah.

“Kami sudah membuat pernyataan sikap secara tertulis dan diserahkan kepada Dinas Pendidikan dan Komisi A DPRD Kota Sorong meminta kepala dan bendahara SMA Negeri 1 diganti,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara