Bekasi, aktual.com – Anggota DPRD Kota Bekasi dari Partai Golkar di daerah pemilihan (dapil) VI, H. Marta, ini memiliki latarbelakang sebagai seorang mantan aparatur Sipil Negara (ASN), terlebih memiliki pengalaman sebagai Lurah cukup lama di wilayah dapilnya itu, sehingga tugasnya sebagai wakil rakyat pun sudah tak diragukan untuk bisa berjuang dan memberi manfaat ke masyarakat atau konstituennya.

Dia mengatakan, sebagai seorang wakil rakyat tugasnya yang paling utama dan paling penting itu dituntut untuk bermanfaat bagi masyarakat. Dan hal itu pun, tak jauh berbeda dengan tugas saat menjadi seorang ASN dengan jabatan Lurah yang lama diembannya di kecamatan Bekasi Barat ini.

“Jadi, saya ini pensiun tahun 2009 dengan jabatan terakhir Camat Bekasi Barat, setelah sebelumnya lama menjabat sebagai Lurah di Bintara Jaya. Dari pengalaman itu, saya pikir tugas tidak jauh beda dengan sekarang jadi wakil rakyat, karena terpenting bisa manfaat kepada masyarakat dan Alhamdulillah saya terus berusaha untuk bisa bermanfaat bagi konstituen,” kata H Marta.

Dia pun menyampaikan, bahwa sejak diberi amanah sebagai wakil rakyat sudah banyak hal-hal bermanfaat yang dilakukan olehnya di tengah-tengah masyarakat di dapilnya, mulai dari kegiatan sosial lewat bantuan santunan anak yatim piatu, mengantarkan warga yang sakit ke rumah sakit termasuk pengurusan administrasi dan biayanya, serta tidak jarang menyumbang dana untuk kegiatan warga di wilayah.

“Untuk santunan anak yatim itu saya lakukan rutin setiap tahun, lalu untuk bantuan kepada warga yang sakit atau pelayanan lainnya ada tim atau kader saya yang selalu siap apabila ada warga membutuhkan bantuan, dan saya juga sudah menyiapkan ambulance di setiap wilayah yang bisa digunakan masyarakat di dapil,” tuturnya.

“Dan waktu pandemi kemarin tim saya sigap sekali untuk turun bantu warga, bahkan tidak kenal waktu mau siang, malam, ataupun pagi hari mereka siap memberikan bantuan yang bermanfaat ke masyarakat sesuai kebutuhan masing-masing,” sambungnya.

Politisi Golkar ini pun mengakui, untuk selalu bermanfaat itu tentunya seorang wakil rakyat harus rela mengeluarkan dana pribadi, sebab kalau wakil rakyat pelit sudah otomatis pasti tidak akan disukai dan ditinggal konstituen di dapilnya.

“Kalau kita pelit, boro-boro ada masyarakat milih kita. Makanya itu, saya sendiri mau ada duit atau nggak InsyaAllah kalau ada warga yang dateng ke rumah bawa proposal untuk acara di lingkungan berapa pun kita bantu,” ungkap Ketua PK Partai Golkar Bekasi Barat ini. (Adv/DPRD)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Rizky Zulkarnain

Tinggalkan Balasan