“Ya memang tidak dibicarakan masalah itu (e-KTP) Yang Mulia. Kami bicara hal-hal yang biasa saja, karena bertemu juga,” ujar Novanto.
Majelis hakim kembali mengingatkan Novanto mengenai konsekuensi hukum berkata bohong di bawah sumpah di Pengadilan.
“Saudara sampaikan kurang lebih seperti ini. ‘Pak Ganjar, dalam pembahasan anggaran e-KTP tidak perlu keras-keras’. Benar begitu?” tanya hakim.
“Enggak benar Yang Mulia,” jawab Novanto lagi.
“Saudara sudah disumpah. Saudara menerangkan jangan galak-galak,” kata Hakim kembali mengingatkan Novanto.
“Tidak pernah, Yang mulia. Ngarang itu (Ganjar),” jawab Novanto.
“Ngarang ya? Pak Ganjar juga di bawah sumpah!” kata hakim, lalu ditegaskan juga oleh Novanto.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby