“(Pertemuan itu) tidak ada yang spesial, tidak ada yang menyangkut (pembahasan anggaran) e-KTP, dan itu pun bertemu biasa saja karena kalau enggak salah kami sudah mau buru-buru,” dalih Novanto.

Majelis pun lantas menkonfirmasi pernyataan Ganjar pada persidangan sebelumnya yang mengatakan bahwa ketika bertemu, Setya Novanto berpesan agar Ganjar tidak galak-galak dalam pembahasan anggaran e-KTP yang mencapai Rp 5,9 triliun.

Hanya saja Novanto lagi-lagi membatahnya. “Saudara jujur ya karena saudara sudah disumpah!” tegas nggota majelis hakim.

“Betul (tidak pernah) Yang Mulia,” jawab Novanto.

“Saksi Ganjar sudah menerangkan di sini. Ada pesan yang saudara sampaikan, ada hubungan dengan pembahasan e-KTP,” kata anggota majelis hakim.

“Tidak benar Yang mulia,” jawab Novanto.‎

Hakim kemudian meminta penjelasan Novanto apa yang tak benar dari keterangan Ganjar. Menurut Novanto saat itu ia tak sama sekali bicara e-KTP dengan Ganjar.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby