Bentrokan massa terjadi di Desa Bujug Agung, Tulang Bawang, Lampung, Sabtu (1/10). Bentrok antara massa Serikat Tani Korban Gusuran PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL) dengan petugas Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pamswakarsa).

Sejumlah tenda pendudukan lahan dan belasan kendaraan terbakar akibat bentrok tersebut. Bentrokan diduga terjadi karena satuan pengalaman kepolisian tengah mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila.

Ketua Forum Serikat Tani Korban Gusuran BNIL (STKGB), Sukirman, kepada wartawan menyatakan, bentrok warga dengan Pamswakarsa terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di area Desa Bujug Agung, Tulang Bawang (1/10).

Sekitar 2.500 warga Desa Bujug Agung yang mendirikan tenda sejak 8 September 2016 di dekat PT BNIL menuntut pengembalian lahan yang diambil-alih oleh perusahaan pengolah tebu tersebut.

“Hari ini kan Hari Kesaktian Pancasila, polisi yang bertugas hanya sedikit karena yang lain pergi upacara. Mungkin itu dimanfaatkan oleh Pamswakarsa untuk menyerang,” katanya.

Saat kejadian, Sukirman yang berada dilokasi, petugas kepolisian dan TNI yang berjaga hanya berkisar delapan orang. Masing-masing tiga dari kepolisian dan lima dari TNI. Warga melakukan serangan balasan setelah sebelumnya diserang Pamswakarsa PT BNIL. (Soemitro)

Artikel ini ditulis oleh: