Jakarta, Aktual.com — Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait mengatakan bahwa masyarakat membutuhkan keteladanan dari pemimpin. Sayangnya, belakangan tidak banyak pemimpin dan calon pemimpin yang tidak bisa memberikan contoh sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Akibatnya masyarakat semakin jauh dari nilai-nilai gotong-royong, selain itu juga terjadi kesenjangan yang semakin lebar antara yang kaya akan miskin. Pada gilirannya, angka kemiskinan ini semakin tinggi.

“Kita butuh keteladanan diberbagai level. Jika ingat kata-kata Bung Karno yang minta 10 pemuda untuk mengguncang dunia, itu karena pemimpin memang tidak banyak,” terang Maruarar dalam Dialog Kebangsaan Pancasila di Mata Orang Muda di Jakarta, Selasa (31/5).

Pemimpin yang memberi keteladanan sesuai nilai-nilai Pancasila, disampaikan dia tidak lagi membawa agama, ras, suku dan lainnya. Akan tetapi semata-mata karena memperjuangkan kesejahteraan rakyat, sehingga tidak lagi dilihat latar belakangnya.

“Memang kurang banyak, makanya saya menantang kaum muda, tidak berada pada zona nyaman. Bung Karno menyatakan revolusi belum selesai, kesenjangan masih terjadi, kita butuh figur untuk menjadi contoh,” ucap Maruarar.

Diungkapkan bagaimana dalam berbagai kesempatan berkunjung ke daerah ia mendapati daerah-daerah yang maju karena kepemimpinan kepala daerahnya. Gubernur, Bupati dan Walikota tersebut seia-sekata antara perkataan dan perbuatan.

“Tidak ada daerah yang maju tanpa pemimpin yang bagus. Sederhanaya pilihlah pemimpin yang bagus. Pilih pemimpin yang benar,” demikian Ara, sapaannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby