Makasar, Aktual.com — Helikopter Mi-17 milik Kodam VII/ Wirabuana dikerahkan untuk ikut membantu upaya pencarian pesawat Twin Otter Aviastar yang dilaporkan hilang kontak di kawasan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (2/10) kemarin.

“Helinya dialihkan untuk membantu pencarian. Heli kita itu akan digunakan untuk menyusuri lokasi-lokasi yang telah ditentukan koordinatnya,” ujar Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayor Jenderal TNI Bachtiar di Makassar, Sabtu (3/10).

Dia mengatakan, pengerahan armadanya untuk ikut membantu pencarian pesawat Aviastar itu dilakukan untuk mempermudah penyisiran dan pencarian melalui udara.

Helikopter Mi-17 itu rencananya digunakan untuk latihan bagi para penerjun payung di Pantai Losari, Makassar dalam rangka Hari Ulang Tahun TNI ke-70 batal dilaksanakan karena dikerahkan untuk mencari pesawat Aviastar.

Para penerjun payung yang juga sudah bersedia sejak awal, urung digelar dan dialihkan pada latihan lainnya seperti latihan pembebasan sandera oleh Tim Penanggulangan Teroris (Gultor) Batalyon Infanteri Raider 712/Wiratama.

Meskipun tanpa latihan terjun payung, namun semua anggota TNI baik Angkatan Darat, Udara dan Laut (AD/AU/AL) bersatu padu dalam latihan gabungan yang dilaksanakan sejak pagi hingga siang hari tersebut.

“Para penerjun yang akan menunjukkan atraksinya di HUT TNI nanti itu adalah orang-orang yang ahli dan memiliki pengalaman. Latihan ini kan hanya untuk memantapkan. Pencarian pesawat Aviastar jauh lebih penting, makanya helinya kita kirim,” katanya.

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Bambang Sulistyo dalam keterangan kepada wartawan di Crisis Center Bandara Sultan Hasanuddin mengatakan pihaknya masih sedang melakukan pencaarian, Untuk hari pertama hanya tiga pesawat yang pakai melakukan pencarian.

“Rencana ada empat untuk pencarian namun satu lainnya tidak bisa kerena alasan teknis, minggu besok kiita akan tambah lagi dua titik pencarian di bagian selatan menjadi enam sektor dengan delapan kali penerbangan,” katanya.

Selain itu Bambang menambahkan dari empat titik pencarian akan dibuka lagi dua titik sehingga ada enam titik lokasi pencarian. Bahkan helikopter PT Bosowa juga diperbantukan mencari pesawat tersebut total pesawat ada empat untuk pencarian tahap kedua.

Lokasi pencarian meliputi empat kabupaten, yakni Kabupaten Luwu, Kabupaten Toraja, Kabupaten Enrekang dan Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Sebelumnya pesawat twin otter milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 hilang kontak sekitar pukul 14.36 WITA dalam perjalanan menuju Makassar, 11 menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Jumat (2/10) lalu.

Untuk diketahui, pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 dinakhodai Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi Sukris.

Pesawat tersebut semestinya tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar 15.39 WITA dari bandara Andi Jemma Masamba, Sulbar dengan lama penerbangan 70 menit. Terdapat tujuh penumpang yang terdiri atas empat dewasa, satu anak, dan dua bayi dalam pesawat tersebut.

Adapun jumlah penumpang sebanyak tujuh orang yang terdiri dari lima orang dewasa dan dua orang bayi, antara lain : Nurul Fatin M, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M. Natsir, Afif (bayi), Raya (bayi).

Artikel ini ditulis oleh: