Ulama besar Damaskus, yang juga cicit Quthb al-Awliya, Syeikh Abdul Qadir Al-Jilani qs, yaitu Syeikh Muhyiddin Bin Abdelrazzaq El-Hasani El-Jilani hafidzahullah

Jakarta, Aktual.com – Zawiyah Ar-Raudhah Ihsan Foundation, Tebet Barat VIII Jakarta Selatan pada Minggu (27/1) kemarin kembali kedatangan seorang ulama besar Damaskus, yang juga cicit Quthb al-Awliya, Syeikh Abdul Qadir Al-Jilani qs, yaitu Syeikh Muhyiddin Bin Abdelrazzaq El-Hasani El-Jilani hafidzahullah.

Dalam majlis yang singkat tersebut, syeikh memberikan ijazah hadis musalsal bil awwaliyah dan Arba’in An-Nawawiyah.

Kajian dan ijazah yang dimulai sekitar pukul 13.30 dan berakhir sekitar pukul 17.00 WIB ini dihadiri kurang lebih seratus lima puluh jamaah dari berbagai daerah di dalam dan luar Jabodetabek.

Namun, seperti biasa, kegiatan di dahului oleh majelis rutin minggu pagi, berupa pembacaan Sunan At-Tirmidzi oleh KH. Ahmad Marwazie Al-Batawi hafidzahullah.

Dalam kesempatan yang penuh berkah tersebut, syeikh Muhyiddin Al-Jilani tidak terlalu rinci memberikan penjelasan hadis.

Karena selain waktu yang terbatas, Arba’in An-Nawawiyah adalah kitab yang sangat populer di dunia Islam, sehingga telah banyak pula syarh yang dibuat untuknya.

Diantara yang beliau sampaikan adalah, ketika pembacaan hadis yang diriwayatkan oleh Sayyidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib Ra, “hadits ini telah menyanggah pendapat yang menyatakan riwayat ahlul bait telah terputus”.

Artikel ini ditulis oleh: