Ilustrasi - Kelompok Hizbullah (dok. Reuters).

Yerusalem, Aktual.com – Israel mengeluarkan ancaman pada Kamis (25/1), akan menyerang Lebanon jika kelompok Hizbullah tidak meninggalkan wilayah perbatasan di Lebanon selatan.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, dalam pertemuan dengan Menlu Italia Antonio Tajani di Yerusalem Barat, menyerukan kepada pemerintah Lebanon untuk “mengusir Hizbullah dari Lebanon selatan”. Katz mengingatkan bahwa jika tindakan ini tidak diambil, Lebanon akan menghadapi konsekuensi serius yang tidak dapat pulih kembali.

Ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel semakin meningkat, dengan baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah. Ini merupakan konflik paling mematikan sejak perang skala penuh antara kedua pihak pada tahun 2006.

Situasi tersebut terjadi selama serangan militer Israel di Jalur Gaza, yang dipicu oleh serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, menewaskan hampir 25.700 orang.

Menlu Italia, Antonio Tajani, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif kemanusiaan bersama untuk warga Palestina di Gaza dan menawarkan bantuan medis dengan merawat 100 anak-anak terluka dari Gaza di Italia.

Dalam pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog, Tajani menegaskan dukungan negaranya terhadap solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian di Timur Tengah.

Serangan Israel di Jalur Gaza, sejak serangan Hamas pada Oktober 2023, telah menyebabkan korban jiwa dan melukai ribuan orang, sementara juga mengakibatkan kerusakan besar pada infrastruktur, memicu krisis kemanusiaan serius di wilayah tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Sandi Setyawan