Ibu-ibu pekerja membersihkan abon ikan tuna dari duri nya sebelum di kemas di Koperasi Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Fatimah Az Zahra, Pattingaloang, Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/5). Koperasi dan wirausaha sosial yang memproduksi berbagai olahan hasil laut itu memberdayakan sekitar 600 wanita yang terdiri dari isteri nelayan, korban kekerasan dalam rumah tangga serta lansia untuk meningkatkan daya ekonomi keluarga mereka di mana produk koperasi tersebut telah di pasarkan ke sejumlah kota seperti Aceh, Palembang, Surabaya, Banjarmasin dan Sorong. ANTARA FOTO/Dewi Fajriani/pd/16

Jakarta, Aktual.com – Guna merealisasikan para pencipta lapangan kerja, PB HMI menegaskan untuk mencetak 15.000 wirausaha baru. Presidium Majelis Nasional KAHMI Kamrusammad menyambut baik komitmen yang diperlihatkan PB HMI melalui program tersebut.

Ia menegaskan, sejauh ini terdapat sekitar 750.000 anggota HMI yang aktif, maka tidak menutup kemungkinan adanya 15.000 pencetak lapangan pekerjaan dari HMI. Menurutnya, perubahan pola pikir yang selama ini mencari pekerjaan menjadi pencipta lapangan kerja sudah mulai harus dimulai.

Sehingga, setelah lulus dari kampus maka tidak lagi sibuk mencari kerja justru malah membuka lapangan pekerjaan. “Maka kita inginkan dengan adanya 15.000 anggota yang menjadi wirausaha, bisa terbayang berapa lapangan kerja yang ada,” kata dia, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/5).

Hadir dalam acara tersebut Agus Muharram, staff khusus Menteri UKM dan Koperasi; Saddam Al Jihad, Ketua Umum PB HMI serta perwakilan BEM se Indonesia dan HMI se Indonesia.

Dia melanjutkan, secara statistik gerakan-gerakan kewirausahaan nasional sepanjang tahun menurut Kementerian Koperasi dan UKM mencatat peningkatan dari 0.45 persen menjadi 1.56 persen. Angka ini tentu relatif kecil dibandingkan negara lain.