Jakarta, Aktual.com — Pengamat hukum dari Universitas Nusa Cendana Kupang Karolus Kopong Medan menilai, masih banyak hal yang harus dibenahi oleh institusi Polri, terutama terkait berbagai hal yang dapat menyentuh kepentingan masyarakat.

“Masih banyak hal yang harus dibenahi agar ke depannya Polri bisa dianggap sebagai sahabat masyarakat. Seperti juga pelayanan dan ketertiban masyarakat, penanganan kasus, dan terkait rekruitmen Polri yang masih terdengar wacana terjadi pungutan liar untuk masuk menjadi anggota Polri,” kata dia, Rabu (1/7).

Menurut dia, salah satu hal yang paling disorot selama ini terkait penanganan sejumlah kasus kejahatan yang masih diselesaikan secara tersembunyi, tanpa adanya transparansi agar masyarakat juga dapat mengetahuinya.

Dia menambahkan, ada beberapa kasus yang terjadi belakangan ini membuat citra polisi kurang terpuji di mata masyarakat, antara lain adanya bentrok antaraparat, pemerasan oleh aparat, aparat terlibat narkoba, penyiksaan terhadap tersangka atau tahanan, aparat terlibat korupsi dan suap, terlibat perselingkuhan dan pornografi, dan masih banyak lagi deretan kasus yang melibatkan aparat kepolisian.

“Catatan-catatan buram tersebut membutuhkan kerja keras Polri sendiri untuk membenahi institusi Polri ke depan, termasukk pembenahan kinerja dan perilaku aparat kepolisian secara individual,” ujarnya.

Dia pun menghargai berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mereformasi birokrasi pelayanan di tubuh polri. Langkah itu, katanya, dapat dilihat dari empat tekad unggulan yg akan diupayakan ke depan dalam rangka memperbaiki kinerja dan perilaku polisi.

Keempat tekad unggulan itu adalah respon cepat patroli Samapta, transparansi pelayanan Surat Izin Mengemudi, Surat Tanda Nomor Kendaraan dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, transparansi pelayanan penyidikan tindak pidana, dan transparansi rekruitman personil Polri.

Keempat tekad unggulan tersebut, lanjutnya, sesungguhnya merupakan respon atas berbagai kritik yang dilontarkan atas kinerja dan perilaku Polri yang masih belum cukup baik selama ini, terutama dalam bidang-bidang kegiatan tersebut.

“Sekalipun tekad-tekad unggulan tersebut sudah dan sedang digalakan untuk perbaikan kinerja dan perilaku Polri ke depan, namun patut kita akui juga bahwa kinerja dan perilaku Polri selama ini masih belum sebaik sebagaimana harapan seluruh warga bangsa ini,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu