Anies Baswedan

Jakarta, Aktual.com – Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kontestasi Pilkada DKI Jakarta ibarat Perang Badar yang dilakukan kaum muslimin melawan kaum Quraisy. Pasalnya, ia maju di tengah sumber daya yang sangat terbatas.

“Paket hemat kata pak Prabowo, karena uang saksi (TPS) saja belum lunas,” ucapnya di depan ribuan peserta Tamasya Al Maidah 51 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (19/4) malam.

Curhatan Anies ini dilontarkannya ketika ia berpidato di samping Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Menurutnya, banyaknya saksi TPS yang belum dibayar menunjukkan bahwa banyak orang yang ingin murni ingin berjuang untuk perubahan di Jakarta tanpa embel-embel uang.

“Saksi banyak yang belum dibayar karena mereka sedang berjuang untuk menghadirkan keadilan di Jakarta,” tegasnya.

Kondisi ini pun dibandingkan ya dengan kondisi pertarungan antara kaum muslimin melawan kaum quraisy dalam Perang Badar. Kaum Quraisy yang memiliki sumber daya yang tidak terbatas ternyata dapat dikalahkan oleh kelompok manusia yang lebih kecil jumlahnya maupun sumber dayanya.

“Lawannya jauh lebih besar, kekuatannya jauh lebih besar, sumber dayanya lebih besar, tapi Rasullulah mengatakan kepada semuanya bahwa jumlah kita kecil tapi insyaAllah pertolongam Allah akan datang,” kisahnya.

Pertolongan Allah, lanjutnya, pun hadir dalam Pilkada DKI Jakarta yang diikutinya. Menurutnya, pertolongan Allah SWT akan selalu hadir dalam sebuah perjuangan yang membela kaum tertindas dan kaum terpinggirkan.

“Mari kita luruskan, luruskan niat kita untuk membela yg tertindas, menghadirkan keadilan, maka insya Allah oertongan Allah akan selalu hadir menemani perjalanan kita,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui, dalam hitungan cepat yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei, pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dinyatakan sebagai juara pada kompetisi Pilkada DKI Jakarta.

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: