Jakarta, Aktual.com — Dunia pendidikan menjadi salah satu segmen krusial dan strategis untuk membangun Sulawesi Utara (Sulut) dalam lima hingga sepuluh tahun kedepan.

Demikian rangkuman pendapat dari dua akademisi dan pengamat sosial Sulut dalam menanggapi ikhtiar cagub Sulut Olly Dondokambey, yang akan membangkitkan kembali pamor Sulawesi Utara sebagai salah satu pusat pendidikan di Indonesia.

Membangun sumber daya manusia (SDM) melalui bidang pendidikan hendaknya menjadi titik pijak dan tolak ukur keberhasilan membangun daerah. Pasalnya, dalam 20 tahun terakhir, Sulut relatif tertinggal dalam pembangunan SDM.

Menurut Prof. Dr. Philotheus Adrian Tuerah pendidikan adalah inti dari pembangunan, namun memerlukan upaya-upaya fundamental strategis.

“Sudah tepat kalau Pak Olly bertekad membangkitkan lagi dunia pendidikan, itu sangat fundamental dan strategis. Sebagai anak daerah, sebagai pendidik saya sangat harus apresiasi,” kata dia, dalam keterangan yang diterima Jumat (6/11).

Pakar matematika ini menjelaskan, sejarah pertumbuhan bangsa-bangsa di dunia, semuanya tidak terlepas dari komitmen kuat para pemimpinnya membangun sektor pendidikan. Semua negara maju memiliki catatan sejarah bagaimana pilar-pilar pendidikan ditegakan secara fundamental dan strategis dan menjangkau zaman akan datang.

Sementara, Prof. Dr. Richard A.D. Siwu menyebut tantangan Sulawesi Utara menghadapi era yang semakin kompetitif saat ini, hanya dapat dijawab melalui pendidikan yang juga kompetitif dan berkualitas.

“Di mana-mana di dunia ini kita mendengar upaya meningkatkan kualitas hidup. Tidak terkecuali, Sulawesi Utara juga sudah lama menggumuli itu. Jawabannya hanya ada di pendidikan,” kata peraih dua gelar doctor, teologi dan sosiologi itu.

Pada kesempatan yang sama, wartawan senior Freddy Roeroe berpandangan, dunia pendidikan Sulut saat ini sedang berada di titik yang mengkhawatirkan dan memerlukan penanganan segera. 50 tahun silam Sulawesi Utara dikenal sebagai daerah yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik dari daerah lain di Indonesia. Sesuai data terakhir, rata-rata lama sekolah masyarakat Sulawesi Utara hanya 8,85 tahun.

“Artinya, kualitas pendidikan rata-rata orang Sulawesi Utara, tidak tamat SMP,” jelas dia.

Mereka sepakat, keinginan Olly Dondokambey untuk mengembalikan pamor Sulawesi Utara sebagai salah satu pusat pendidikan di Indonesia dapat menjadi titik awal revolusi pendidikan di Sulawesi Utara.

Sebelumnya, cagub nomor urut 1 Olly Dondokambey bertekad untuk mengembalikan lagi pamor pendidikan di Sulut. Bahkan, dana desa nantinya akan disisihkan untuk beasiswa anak-anak desa.

“Kita harus bangkitkan lagi pamor pendidikan di Sulawesi Utara,” kata Olly, pekan lalu.

Artikel ini ditulis oleh: