Hampir-hampir saja tarbiah ini punah, oleh sebab sedikitnya sekali orang yang memiliki perangai untuk mau mengikuti petunjuk (sang murabbi), akan tetapi hikmah Allah tidaklah akan pernah terputus.

Kami melihat, bahwa thariqah itu hendaklah tetap berdiri tegak ajaran-ajarannya – dengan daya dan upaya Allah Ta’ala- karena thariqah ini adalah diambil dari para guru-guru kami RA, dari baginda Nabi SAW dari sayidina Jibril As, dari Allah Azza wa Jalla.

Maka setiap orang yang berthariqah adalah atas seizin dari Allah Ta’ala dan Rasulnya Saw. Dan para guru –sebagaimana telah dikatakan oleh wali Allah sidy Al Mursi Ra-: ” Tidaklah seorang itu menjadi guru (mursyid) bagi para muridnya, kecuali setelah waridatnya (makna-makna karunia Allah Ta’ala) telah luber, dan telah mendapatkan izin dari Allah Ta’ala dan Rasulnya SAW.

Keberkahan dari pada izin dan rahasianya adalah tetap berdirinya thariqah tersebut, serta para murid yang senantiasa dalam jalan yang lurus. Allah Dzat yang Maha Tahu.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid